[38] Diriwayatkan daei al Barra' RA bahwasanya Nabi SAW ketika tiba
pertama kali di Madinah, maka beliau singgah di rumah kakek kakeknya
atau di rumah paman pamannya dari Anshar. Waktu itu beliau shalat
menghadap Baitul Maqdis selama enam belas bulan atau tujubelas bulan.
Beliau sangat berharap jika kiblat kaum muslimin di alihkan ke arah
masjidil haram. Shalat pertama yang beliau lalukan adalah shalat Ashar.
Shalat bersama beliau sekelompok sahabat. Salah seorang dari mereka
keluar dari masjid dan melewati sebagian orang di masjid sedang
melakukan ruku' (shalat menghadap Baitul Maqdis). Ia berkata,
"aku bersaksi atas nama Allah, bahwasanya aku sungguh telah melaksanaka shalat bersama Rasulullah SAW mengadap ke masjidil haram sementara mereka tetap meneruskan shalatnya. Sebenarnya kaum Yahudi lebih suka jika kaum muslimin shalat mengadap kiblat mereka (Baitul Maqdis). Dan memang demikianlah watak ahli kitab, setelah terjadi perpindahan ara kiblat itu mereka mengingkarinya".
(H.R;Bukhari: 40)
"aku bersaksi atas nama Allah, bahwasanya aku sungguh telah melaksanaka shalat bersama Rasulullah SAW mengadap ke masjidil haram sementara mereka tetap meneruskan shalatnya. Sebenarnya kaum Yahudi lebih suka jika kaum muslimin shalat mengadap kiblat mereka (Baitul Maqdis). Dan memang demikianlah watak ahli kitab, setelah terjadi perpindahan ara kiblat itu mereka mengingkarinya".
(H.R;Bukhari: 40)
Ringkasan Shahih Bukhari hal. 94 , karya Zainudin Ahmad Bin Abdullatif Al-Zabidy |
Ringkasan Shahih Bukhari hal. 95 , karya Zainudin Ahmad Bin Abdullatif Al-Zabidy |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar